Framework php
Mempelajari bahasa pemrograman PHP tidak lengkap tanpa mengembangkan web sendiri. Untuk menjalankan hal tersebut, kamu mungkin perlu menggunakan framework PHP.
Sebagai server-side open source terpopuler, penerapan PHP terbilang mudah, cukup sisipkan saja dalam HTML.
Pilihan lain, kamu bisa mengombinasikan PHP dengan content management system, template web, dan framework PHP.
Nah, kombinasi PHP dan framework ini termasuk paling disukai para web developer. Mengapa demikian? Yuk, simak penjelasan Glints di bawah ini.
Apa itu Framework PHP?
framework merujuk pada kerangka kerja yang memberikan struktur dasar dalam pembangunan sebuah web.
Penggunaan kerangka kerja ini membantu kamu mengembangkan suatu web lebih cepat.
Coba ingat lagi saat kamu belajar dasar-dasar PHP. Kamu harus menuliskan serangkaian coding untuk memberi tampilan tertentu pada web kan?
Berkat framework, kamu tidak usah menuliskan kode yang sama berulang kali. Plus, aplikasi atau web tersebut akan lebih stabil karena framework membantu interaksi database dan coding benar-benar sudah berjalan optimal.
Beberapa jenis framework yang paling banyak digunakan :
- Laravel
- Codeigniter
- Symfony
- Yii
- CakePHP
- Zend Framework
- dll
Berikut penjelasan sedikit mengenai framework php dan contohnya, semoga bermanfaat